skip to main |
skip to sidebar
إِذَا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلَا تُبَالِ مَعَهَا إِنْ قَلَّ عَمَلُكَ فَإِنَّهُ مَا فَتَحَهَا لَكَ إِلَّا وَهُوَ يُرِيْدُ أَنْ يَتَعَرَّفَ إِلَيْكَ. أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ وَالْأَعْمَالَ أَنْتَ مُهْدِيْهَا إِلَيْهِ. وَأَيْنَ مَا تُهْدِيْهِ إِلَيْهِ مِمَّا هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ.
Jika Allah membukakan pintu makrifat bagimu, jangan hiraukan mengapa itu terjadi sementara amalmu amat sedikit. Allah membukakannya bagimu hanyalah karena Dia ingin memperkenalkan diri kepadamu. Tidaklah engkau mengerti bahwa makrifat itu adalah karunia-Nya kepadamu, padahal hanya amal itu saja persembahanmu kepada-Nya? Maka, betapa besar perbedaan antara persembahanmu kepada Allah dan karunia-Nya kepadamu !
Apabila seorang hamba menghadap kepada Allah SWT. karena telah dibukakan baginya pintu makrifat, maka ia akan mendapatkan ketenangan dalam makrifat itu, karena di dalamnya akan dijumpai kenikmatan rohani yang berlimpah-limpah. Dengan makrifat itu seorang hamba akan semakin dekat kepada Allah dengan mata hati sanubarinya. Walaupun amal seseorang sedikit, hal itu tidak akan menghalangi dibukanya pintu makrifat dari Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam hadits Qudsi,:
”Apabila Aku menguji hamba-Ku yang mukmin, maka tidak diragukan lagi manfaatnya akan kembali kepadanya, Aku akan mengganti daging yang lebih baik dari dagingnya dan darah yang lebih baik dari darah yang dikorbankannya, serta ia akan memperbarui amalnya (yakni semua dosanya dihapus seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya dan amal-amal jelek sebelumnya tidak dihisab lagi).”
Disebutkan bahwa Allah berfirman kepada malaikat yang menulis kebaikan, ”Tulislah hamba-Ku yang beramal shaleh.” Hamba yang dekat kepada Allah, ia akan mampu mengenal Allah dengan baik; dekat dengan Allah dan mengenal akan sifat-sifat-Nya, serta beriman sepenuhnya dengan sifat-sifat yang mulia tersebut. Makrifat bagi seorang hamba sangat diperlukan dalam beribadah dan beramal, sebab dengan demikian ia akan sampai pada tingkat hamba mengetahui Allah dengan sesungguhnya. Dengan mata hatinya yang bersinar, ia mendekati Allah untuk mendapatkan rahmat dan kasih sayangnya.