-
Pertanyaan :
Sulis Saja Imuet
Jika pas sholat trus "itu"nya gerak-gerak (intisyar) batal endak shalatnya?
Jawaban :
>> Arwandi Arwan
TIDAK BATAL.
Berikut Anggota tubuh yg bergrak dalam shalat tidak batal:
Telinga,kelopak mata,lidah,Bibir,Dzakar,jari.
Keterangannya ada dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin dan Taqriratus Sadidah.
>>Masaji Antoro
ASALKAN GERAKNYA SECARA NATURAL MAKA TIDAK BATAL TAPI MAKRUH KARENA TERGOLONG PERGERAKAN ANGGOTA RINGAN DALAM SHALAT, NAMUN BILA ADA UNSUR KESENGAJAAN UNTUK MEMPERMAINKAN SHOLAT MAKA BATAL
( لا ) تبطل ( بحركات خفيفة ) وإن كثرت وتوالت بل تكره ( كتحريك ) أصبع أو ( أصابع ) في حك أو سبحة مع قرار كفه ( أو جفن ) أو شفة أو ذكر أو لسان لأنها تابعة لمحالها المستقرة كالأصابع
Dan tidak batal shalat akibat gerakan-gerakan ringan meskipun banyak dan berulang-ulang namun hukumnya makruh seperti gerakan jari atau jemari saat menggaruk dengan syarat telapak tangannya tetap (tidak ikut bergerak) atau gerakan pelupuk mata, bibir, zakar atau lisannya karena kesemuanya masih mengikuti (menempel dengan tidak bergerak) pada tempat pokoknya yang diam dan kokoh seperti halnya jari-jemari.
Fath al-Mu’in I/215-216
وخرج بالثقيل الخفيف كما قال ( لا بحركات خفيفة ) فلا بطلان بذلك ما لم يكن على وجه اللعب فإن كان كذلك بطلت الصلاة ( كتحريك أصابع ) في سبحة بلا تحريك الكف ( أو جفن ) أو لسان أو شفتين أو ذكر أو أنثيين
Nihaayah az-Zain I/91
Wallaahu A'lamu Bis Showaab
Jika pas sholat trus "itu"nya gerak-gerak (intisyar) batal endak shalatnya?
Jawaban :
>> Arwandi Arwan
TIDAK BATAL.
Berikut Anggota tubuh yg bergrak dalam shalat tidak batal:
Telinga,kelopak mata,lidah,Bibir,Dzakar,jari.
Keterangannya ada dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin dan Taqriratus Sadidah.
>>Masaji Antoro
ASALKAN GERAKNYA SECARA NATURAL MAKA TIDAK BATAL TAPI MAKRUH KARENA TERGOLONG PERGERAKAN ANGGOTA RINGAN DALAM SHALAT, NAMUN BILA ADA UNSUR KESENGAJAAN UNTUK MEMPERMAINKAN SHOLAT MAKA BATAL
( لا ) تبطل ( بحركات خفيفة ) وإن كثرت وتوالت بل تكره ( كتحريك ) أصبع أو ( أصابع ) في حك أو سبحة مع قرار كفه ( أو جفن ) أو شفة أو ذكر أو لسان لأنها تابعة لمحالها المستقرة كالأصابع
Dan tidak batal shalat akibat gerakan-gerakan ringan meskipun banyak dan berulang-ulang namun hukumnya makruh seperti gerakan jari atau jemari saat menggaruk dengan syarat telapak tangannya tetap (tidak ikut bergerak) atau gerakan pelupuk mata, bibir, zakar atau lisannya karena kesemuanya masih mengikuti (menempel dengan tidak bergerak) pada tempat pokoknya yang diam dan kokoh seperti halnya jari-jemari.
Fath al-Mu’in I/215-216
وخرج بالثقيل الخفيف كما قال ( لا بحركات خفيفة ) فلا بطلان بذلك ما لم يكن على وجه اللعب فإن كان كذلك بطلت الصلاة ( كتحريك أصابع ) في سبحة بلا تحريك الكف ( أو جفن ) أو لسان أو شفتين أو ذكر أو أنثيين
Nihaayah az-Zain I/91
Wallaahu A'lamu Bis Showaab