---
Oleh : Mbah Jenggot (admin)
Ingin punya anak berparas cantik (fisik dan hatinya), tentu tips dari Rasulullah solusinya.Apa sajakah itu?
Hubungan (biologis) suami istri berpengaruh pada jasmani dan rohani anak. Seorang perempuan mendatangi Rasulullah SAW, seraya berkata:
“Wahai Rasulullah, bagaimana Allah SWT dapat dikatakan adil, padahal Dia telah memberikan anak yang buta kepadaku?”
Dalam menjawab protesnya beliau menjawab: “Apakah ketika kalian berhubungan, suamimu meminum minuman keras (khamar)?”
“Ya, wahai Rasulullah.” Jawabnya. Lantas beliau kembali bersabda: “Jika demikian maka cercalah diri kalian sendiri.”
Untuk itu, inilah beberapa tips islami hubungan suami istri agar dikaruniai anak yang berparas cantik sekaligus berakhlak baik:
• MEMILIH WAKTU
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Ali, janganlah melakukan hubungan biologis dengan istrimu pada awal bulan (bulan hijriyah), pertengahan dan akhir bulan. Karena ada kemungkinan besar akan menyebabkan gila, terkena penyakit kusta, cacat anggota tubuh dan akal istri dan anak.” (Makarimal Akhlak)
• BERWUDHU
Diantara hal-hal yang hendaknya dilakukan sebelum melakukan hubungan suami istri ialah berwudhu atau dalam keadaan suci, menyebut nama Allah SWT dan berdoa akan mencegah dari campur tangan setan
• BACA BASMALAH
Setan memang selalu mengganggu manusia. Pertanyaannya, apa yang dimaksud campur tangan setan dalam anak-anak kita?
Dalam tafsir Shafi karya Faiz Kasyani, telah dinukil dari Imam Shadiq bahwa beliau berkata: “Sewaktu kalian memulai hubungan suami istri dengan nama Allah SWT maka setan akan menjauh dari kalian. Namun jika tidak memulai dengan menyebut nama Allah SWT maka setan akan ikut campur dalam perbuatan kalian.”
• TENANG
Iman Ali Zainal Abidin berkata: ”Jika seorang suami melakukan hubungan biologis dengan istrinya dalam keadaan tenang, tidak dalam keadaan rasa khawatir dan tidak grogi maka sperma akan masuk ke dalam rahim istrinya dalam keadaan tenang pula. Dan paras anak akan mirip dengan ayah dan ibunya. Namun jika seorang suami melakukan hubungan biologis dengan istrinya dalam keadaan tidak tenang, ada rasa khawatir dan grogi maka sperma akan masuk ke dalam rahim dalam keadaan tidak tenang pula. Serta paras anak mirip dengan paman, bibi, dari kedua belah pihak dan anggota keluarga lainnya.” (Sayyid Ali Husaini Zadeh).
• RAHASIA
Agar kita dikaruniai anak cantik lahir batin (saleha), hendaknya merahasiakan hubungan itu dari anak-anak. Jangan sampai anak-anak mengetahuinya. Dalam sebuah riwayat Imam Shadiq as yang telah dinukil dari kakeknya Rasulullah SAW berkata: “Sumpah demi Tuhan yang jiwaku berada di bawah kekuasaannya, jika seorang suami hubungan biologis dengan istrinya, sementara anaknya ada di kamarnya melihatnya, mendengar omongan dan desah nafasnya, ketahuilah anak tersebut tidak akan bahagia, baik anak laki-laki maupun perempuan maka akan menjadi pezina.” (Wasa’il Asy-Syi’ah). Mudah-mudahan doa dan ikhtiar kita diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT. Amin.
Doa agar Anak Salehah: QS. Al Ahqaaf (46): 15
Hubungan (biologis) suami istri berpengaruh pada jasmani dan rohani anak. Seorang perempuan mendatangi Rasulullah SAW, seraya berkata:
“Wahai Rasulullah, bagaimana Allah SWT dapat dikatakan adil, padahal Dia telah memberikan anak yang buta kepadaku?”
Dalam menjawab protesnya beliau menjawab: “Apakah ketika kalian berhubungan, suamimu meminum minuman keras (khamar)?”
“Ya, wahai Rasulullah.” Jawabnya. Lantas beliau kembali bersabda: “Jika demikian maka cercalah diri kalian sendiri.”
Untuk itu, inilah beberapa tips islami hubungan suami istri agar dikaruniai anak yang berparas cantik sekaligus berakhlak baik:
• MEMILIH WAKTU
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Ali, janganlah melakukan hubungan biologis dengan istrimu pada awal bulan (bulan hijriyah), pertengahan dan akhir bulan. Karena ada kemungkinan besar akan menyebabkan gila, terkena penyakit kusta, cacat anggota tubuh dan akal istri dan anak.” (Makarimal Akhlak)
• BERWUDHU
Diantara hal-hal yang hendaknya dilakukan sebelum melakukan hubungan suami istri ialah berwudhu atau dalam keadaan suci, menyebut nama Allah SWT dan berdoa akan mencegah dari campur tangan setan
• BACA BASMALAH
Setan memang selalu mengganggu manusia. Pertanyaannya, apa yang dimaksud campur tangan setan dalam anak-anak kita?
Dalam tafsir Shafi karya Faiz Kasyani, telah dinukil dari Imam Shadiq bahwa beliau berkata: “Sewaktu kalian memulai hubungan suami istri dengan nama Allah SWT maka setan akan menjauh dari kalian. Namun jika tidak memulai dengan menyebut nama Allah SWT maka setan akan ikut campur dalam perbuatan kalian.”
• TENANG
Iman Ali Zainal Abidin berkata: ”Jika seorang suami melakukan hubungan biologis dengan istrinya dalam keadaan tenang, tidak dalam keadaan rasa khawatir dan tidak grogi maka sperma akan masuk ke dalam rahim istrinya dalam keadaan tenang pula. Dan paras anak akan mirip dengan ayah dan ibunya. Namun jika seorang suami melakukan hubungan biologis dengan istrinya dalam keadaan tidak tenang, ada rasa khawatir dan grogi maka sperma akan masuk ke dalam rahim dalam keadaan tidak tenang pula. Serta paras anak mirip dengan paman, bibi, dari kedua belah pihak dan anggota keluarga lainnya.” (Sayyid Ali Husaini Zadeh).
• RAHASIA
Agar kita dikaruniai anak cantik lahir batin (saleha), hendaknya merahasiakan hubungan itu dari anak-anak. Jangan sampai anak-anak mengetahuinya. Dalam sebuah riwayat Imam Shadiq as yang telah dinukil dari kakeknya Rasulullah SAW berkata: “Sumpah demi Tuhan yang jiwaku berada di bawah kekuasaannya, jika seorang suami hubungan biologis dengan istrinya, sementara anaknya ada di kamarnya melihatnya, mendengar omongan dan desah nafasnya, ketahuilah anak tersebut tidak akan bahagia, baik anak laki-laki maupun perempuan maka akan menjadi pezina.” (Wasa’il Asy-Syi’ah). Mudah-mudahan doa dan ikhtiar kita diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT. Amin.
Doa agar Anak Salehah: QS. Al Ahqaaf (46): 15
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Rabbi auzi’nii an-asykura ni’matakallatii an-amta ‘alayya wa ‘alla waalidayya wa an ‘a’mala shaalihan tardhaahu washlih lii fii dzurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin.”
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".