---
Pertanyaan :
Althafunnisa Az-Zahra >>
Assalamu'alaikum.
Serorang TKW bekerja selama 5 tahun dan selama itu pula itu dia dilarang sholat dan puasa oleh bosnya < majikannya> akan tetapi dia setiap malam menyempatkan diri membaca surat yasin.pertanyaannya :
1. Bagaimana cara mengqodho' sholat & puasanya?
2.apakah amal membaca surat yasin yg ditujukan utk orang tua dan soudaranya yg meninggal dunia akan diterima Allah?
Serorang TKW bekerja selama 5 tahun dan selama itu pula itu dia dilarang sholat dan puasa oleh bosnya < majikannya> akan tetapi dia setiap malam menyempatkan diri membaca surat yasin.pertanyaannya :
1. Bagaimana cara mengqodho' sholat & puasanya?
2.apakah amal membaca surat yasin yg ditujukan utk orang tua dan soudaranya yg meninggal dunia akan diterima Allah?
Jawaban :
-
-
Umam Zein >>>@Althafunnisa: Shalatnya tetap wajib diqadha, adapun cara mengatasi qadha yg bertahun-tahun itu dijelaskan oleh habib mundzir: “wajib meng qadha shalat yg kita tinggalkan, namun boleh kapan saja. misalnya qadha shalat dhuhur di waktu isya, atau yg semisalnya, boleh sebelum shalat atau sesudah shalat, atau dipadu dengan shalat sunnah, misalnya qadha shalat dhuhur dengan shalat dhuha diwaktu dhuha, atau qadha shalat subuh dipadu dengan tahajjud, hal ini pun boleh.”
Silakan baca lebih lanjut link ini:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=8&id=12008#12008
majelisrasulullah.org - Re:Cara Mengganti Shalat yang dahulu Pernah diting - Forum Majelis Rasululla
majelisrasulullah.org Majelis Rasulullah - Komunitas online pecinta Rasulullah saw
-
-
Umam Zein>> Dalil Qadha Shalat Bertahun-tahun
Ditegaskan oleh an-Nawawi bahwa qadha shalat bagi orang yang meninggalkannya dengan sengaja adalah wajib secara ijma’. Ibnu Hazm menyelisihi pendapat tersebut namun qaulnya dinilai bathil.
(فرع)
اجمع العلماء الذين يعتد بهم علي ان من ترك صلاة عمدا لزمه قضاؤها وخالفهم أبو محمد على ابن حزم فقال لا يقدر علي قضائها ابدا ولا يصح فعلها ابدا قال بل يكثر من فعل الخير وصلاة التطوع ليثقل ميزانه يوم القيامة ويستغفر الله تعالي ويتوب وهذا الذى قاله مع أنه مخالف للاجماع باطل من جهة الدليل وبسط هو الكلام في الاستدلال له وليس فيما ذكر دلالة أصلا
والمجموع 3 / 71
Hal senada disampaikan oleh Habib Mundzir >> http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=8&id=521&lang=id#521
Sedangkan mengenai qadha puasa diganti fidyah, sy tidak mendapati keterangan tersebut di berbagai kitab madzhab. Yg ada adalah rukhsah fidyah sbg ganti puasa sekedar diperuntukkan untuk orang tua renta yg tidak mampu lagi berpuasa.
Bagi yg sengaja meninggalkan puasa sampai terlewat Ramadhan berikutnya justru malah diperberat dg wajib dikenakan fidyah+qadha menurut jumhur, atau qadha saja menurut Hanafiyah dan satu versi dari Hanabilah.
وَلاَ يَجُوزُ عِنْدَ الْجُمْهُورِ تَأْخِيرُ قَضَاءِ رَمَضَانَ إِلَى رَمَضَانَ آخَرَ ، مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ يَأْثَمُ بِهِ ، لِحَدِيثِ عَائِشَةَ هَذَا (1) ، فَإِنْ أَخَّرَ فَعَلَيْهِ الْفِدْيَةُ : إِطْعَامُ مِسْكِينٍ لِكُل يَوْمٍ ، لِمَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ عُمَرَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالُوا فِيمَنْ عَلَيْهِ صَوْمٌ فَلَمْ يَصُمْهُ حَتَّى أَدْرَكَهُ رَمَضَانُ آخَرُ : عَلَيْهِ الْقَضَاءُ وَإِطْعَامُ مِسْكِينٍ لِكُل يَوْمٍ ، وَهَذِهِ الْفِدْيَةُ لِلتَّأْخِيرِ ، أَمَّا فِدْيَةُ الْمُرْضِعِ وَنَحْوِهَا فَلِفَضِيلَةِ الْوَقْتِ ، وَفِدْيَةُ الْهَرَمِ لأَِصْل الصَّوْمِ ، وَيَجُوزُ الإِْطْعَامُ قَبْل الْقَضَاءِ وَمَعَهُ وَبَعْدَهُ (2)
وَمَذْهَبُ الْحَنَفِيَّةِ ، وَهُوَ وَجْهٌ مُحْتَمَلٌ عِنْدَ الْحَنَابِلَةِ : إِطْلاَقُ التَّرَاخِي بِلاَ قَيْدٍ ، فَلَوْ جَاءَ رَمَضَانُ آخَرُ ، وَلَمْ يَقْضِ الْفَائِتُ ، قَدَّمَ صَوْمَ الأَْدَاءِ عَلَى الْقَضَاءِ ، حَتَّى لَوْ نَوَى الصَّوْمَ عَنِ الْقَضَاءِ لَمْ يَقَعْ إِلاَّ عَنِ الأَْدَاءِ ، وَلاَ فِدْيَةَ عَلَيْهِ بِالتَّأْخِيرِ إِلَيْهِ ، لإِِطْلاَقِ النَّصِّ ، وَظَاهِرِ قَوْله تَعَالَى : { فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ (3) } .
وَعِنْدَ غَيْرِ الْحَنَفِيَّةِ يَحْرُمُ التَّطَوُّعُ بِالصَّوْمِ قَبْل قَضَاءِ رَمَضَانَ ، وَلاَ يَصِحُّ تَطَوُّعُهُ بِالصَّوْمِ قَبْل قَضَاءِ مَا عَلَيْهِ مِنْ رَمَضَانَ ، بَل يَبْدَأُ بِالْفَرْضِ حَتَّى يَقْضِيَهُ ، وَإِنْ كَانَ عَلَيْهِ نَذْرٌ صَامَهُ بَعْدَ الْفَرْضِ ، لأَِنَّ الصَّوْمَ عِبَادَةٌ مُتَكَرِّرَةٌ ، فَلَمْ يَجُزْ تَأْخِيرُ الأُْولَى عَنِ الثَّانِيَةِ ، كَالصَّلَوَاتِ الْمَفْرُوضَةِ (4)
(1) كشاف القناع 2 / 333 ، 334 .
(2) الإنصاف 3 / 333 ، وانظر الشرح الكبير للدردير 1 / 537 ، والقوانين الفقهية ص 84 ، والإقناع 2 / 343 ، وشرح المحلي على المنهاج 2 / 68 و 69 ، والمهذب 6 / 363 ، وكشاف القناع 2 / 334 .
(3) سورة البقرة : 185 ، وراجع مراقي الفلاح ص 375 ، والفتاوى الهندية 1 / 208 ، والإنصاف 3 / 334 .
(4) كشاف القناع 2 / 334 ، المغني مع الشرح الكبير 3 / 83 .
الكتاب : الموسوعة الفقهية الكويتية ج28 ص76
Wallahu a’lam.
majelisrasulullah.org - Re:mengganti \"shalat\" - Forum Majelis Rasulullah
majelisrasulullah.org Majelis Rasulullah - Komunitas online pecinta Rasulullah saw
-
Ahmad Yunsor >>Assalaamu 'alaikum
yg bnr it fidyah untk orag yg
ninggalin/krn da 'udhur 1hr it
40 ato 60 fkr mskin trus meng
khodo' puasax apkh jd dobel
ato ttp 1hr ?
-
Masaji Antoro >>Wa'alaikumsalam..
Ahmad Yunsor ~
و الأصح أنه لو أخر القضاء مع امكانه حتى دخل رمضان آخر فمات أخرج من تركته لكل يوم مدان مد للفوات ومد للتأخير للقضاء فان صام عنه وليه وجبت فدية التأخير فقط ومقابل الأصح يكفى مد واحد ومصرف الفدية الفقراء والمساكين دون بقية الأصناف
Menurut pendapat yang paling shahih (paling benar) bila seseorang mengakhirkan qadha puasa ramadhan hingga datangnya ramadhan yang lain (berikutnya) sementara terdapat kesempatan baginya sebelumnya mengqadhanya, kemudian ia meninggal maka dikeluarkan dari harta peninggalannya untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan dua Mud, satu mud akibat pengganti puasa yang diqadha, satu mud sebab pengakhiran qadha.
Bila walinya berpuasa qadha untuknya maka hanya diwajibkan satu mud sebab pengakhiran qadha, sedang menurut muqabil ashah (bandingan pendapat yang paling shahih diatas) : Cukup baginya satu mud.
Saluran Mud bentuk fidyah ini pada fakir miskin bukan golongan yang berhak menerima zakat yang lainnya.
As-Siraaj al-Wahhaaj I/145
SATU MUD (seperempat dari yang kita keluarkan saat zakat FITRAH FITRAH)
-
-
Ahmad Yunsor >> Syukron..Kalo mengQodho'
puaasanya apakah tetap 1x utk mengqodho puasa 1hari yang tidak dilakukannya ataukah jad i dobel kalau sudah melewati 2x ramadhan tanpa diqodhonya ?
- Masaji Antoro >> Ahmad Yunsor ~ Tetap, 1 hari satu kali ....
-
Althafunnisa Az-Zahra >>syukron..adi sholat dan puasa bisa di qodho' ?
klo meng qodho' puasa wajib blhkah digbgkan dg puasa sunnah?
-
Masaji Antoro >> Althafunnisa Az-Zahra ~
1. Bukan boleh, tapi WAJIB
Semua Ulama sepakat bahwa wanita haid setelah masa suci wajib menjalani kewajiban sholat kembali hanya saja terjadi perbedaan pendapat diantara MADZAAHIB AL-ARBA'AH (Hanafi, Hambali, Maliki dan Syafii) tentang ukuran waktu yang menjadi batas wanita haid diwajibkan menjalani sholat,
Menurut Imam syafii, Hanafi dan Hanbali wajib menjalani sholat saat dia suci sementara waktu masih tersisa sekedar Takbiratul Ihram sedang menurut Imam Maliki ukuran waktu yang tersisa minimal mampu menjalani shalat satu rakaat secara sempurna.
Cara menjalani sholat bagi wanita yang sudah suci namun belum sempat menjalani "mandi WAJIB" sebagai berikut :
Kalau sucinya memasuki waktu shubuh berarti yang wajib dijalani hanya sholat shubuh, lain halnya bila sucinya sebelum waktu shubuh (masih masuk diwaktu isya) meskipun hanya tersisa sekedar menjalani takbiratul ihram (Menurut Imam syafii, Hanafi dan Hanbali) atau bisa menjalani satu rakaat dengan sempurna (menurut Imam Maliki) maka yang wajib dijalani (diqodho) adalah Isya dan maghrib, kenapa maghrib ikut wajib ? sebab sholat maghrib bisa dijama dengan isya, akan sangat beda bila sucinya sdh masuk waktu shubuh maka yang wajib dijalani hanya sholat shubuh sebab antara sholat shubuh dan isya (sholat sebelum shubuh) tidak bisa dijama...
(Syarh al-Kabiir li ar-Raafi'i III/73, Syarh al-Wajiiz III/73)
2. Bisa, dan keduanya tercukupi bila memang keduanya di niati
قال شيخنا كشيخه والذي يتجه أن القصد وجود صوم فيها فهي كالتحية فإن نوى التطوع أيضا حصلا وإلا سقط عنه الطلب
( قوله فإن نوى التطوع أيضا ) أي كما أنه نوى الفرض
( وقوله حصلا ) أي التطوع والفرض أي ثوابهما
( قوله وإلا ) أي وإن لم ينو التطوع بل نوى الفرض فقط
( وقوله سقط عنه الطلب ) أي بالتطوع لاندراجه في الفرض
I’aanah at-Thoolibiin II/271
-