---
Oleh Admin : Mbah Jenggot
KAJIAN FIQH WANITA ( BAGIAN KE 10 )
مبتدأة غير مميزة
Mubtadi’at Ghairu Mumayyizat
Kedua, Mubtadi’at Ghairu Mumayyizat, yakni seorang anak wanita yang baru haid pertama kali, dan tidak bisa membeda-bedakan darah yang dikeluarkan antara darah kuat dengan darah lemah, atau ia mam-pu membeda-bedakan darah yang dikeluarkan, tetapi tidak memenuhi syarat-syarat Mubtadi’at Mumayyizat yang jumlahnya ada empat macam seperti tersebut di atas.
Adapun hukumnya yang disebut haid hanya sehari semalam, dan masa sucinya adalah 29 hari dan malam untuk setiap bulannya sekira ia ingat waktu pertama mulai mengeluarkan darah. Namun apabila ia tidak ingat akan permulaannya mengeluarkan darah, maka ia termasuk golongan Mustahadlat Mutahayyirat (Mustahadlat yang kebingungan). Insya Allah hukumnya akan diterangkan di atas (Hasyiyah Al-Bajuri: 1/110).
Bagi seseorang Mubtadi’at Ghairu Mumayyizat ini untuk bulan pertama dalam melaksanakan mandi, harus menunggu lengkapnya keluar darah 15 hari dan malam. Dan ia diwajibkan mengqadla shalat selama 14 hari dan malamnya. Untuk bulan kedua dan seterusnya, di-dalam melaksanakan mandi, ia tidak lagi perlu menunggu sampai leng-kapnya 15 hari dan malam, tetapi apabila darah sudah cukup sehari semalam, maka ia sudah kewajiban mandi. Pada bulan ini ia tidak mem-punyai hutang shalat (Hasyiyah al-Jamal ‘ala Syarhi al-Minhaj:1/249).
Contoh-Contoh
Sebagai contoh-contoh dari masalah Mubtadi’at Ghairu Mumayyi-zat antara lain adalah sebagai berikut:
1. Seorang wanita mengeluarkan darah selama satu bulan, yang semua sifat-sifatnya (kuat atau lemah) adalah sama, maka yang dihukumi darah haid hanya masa sehari semalam yang pertama. Adapun seterusnya dihukumi darah istihadlat.
2. Seorang wanita mengeluarkan darah selama empat bulan berturut turut, yang semua sifat-sifatnya adalah sama, maka yang dihukumi darah haid hanya empat hari dan malamnya, yaitu satu hari satu malam yang pertama. Sehari semalam tanggal 1 bulan kedua (31 harinya), sehari semalam tanggal 1 bulan ketiga (61 harinya), dan sehari semalam tanggal 1 bulan keempat (91 harinya). Adapun selain empat hari dan malamnya, semuanya itu dihukumi darah istihadlat.
3. Seorang wanita mengeluarkan darah selama 16 hari, yang segala sifatnya adalah sama, maka yang dihukumi darah haid hanyalah sehari semalam yang pertama. Adapun hari seterusnya dinamakan darah istihadlat.
4. Seorang wanita mengeluarkan darah selama 25 hari. Yang 23 jam darah kuat dan yang seterusnya darah lemah, maka yang dihukumi darah haid hanya sehari semalam yang pertama. Adapun hari yang seterusnya dinamakan darah istihadlat.
5. Seorang wanita mengeluarkan darah selama 25 hari. Yang 16 hari darah kuat dan yang seterusnya darah lemah, maka yang dihukumi darah haid hanyalah sehari semalam yang pertama. Sedangkan hari yang seterusnya dihukumi darah istihadlat.
6. Seorang wanita mengeluarkan darah selama 25 hari. Yang enam hari darah kuat, sedangkan yang 14 hari darah lemah, dan yang lima hari keluar darah kuat lagi, maka yang dihukumi darah haid hanyalah sehari semalam yang pertama. Adapun hari selanjutnya dinamakan darah istihadlat.
7. Seorang wanita mengeluarkan darah selama 25 hari. Sehari semalam keluar darah kuat dan sehari semalam keluar darah lemah, berselang seling seperti itu hingga sampai akhir, maka yang dihukumi darah haid hanyalah sehari semalam yang pertama. Sedang hari seterusnya dihukumi darah istihadlat.